Penyakit Hepatitis dan Variannya - 2

Hepatitis D, juga dimaksud virus delta,adalah merupakan virus cacat yang membutuhkan pertolongan virus hepatitis b untuk berkembang biak hingga hanya ditemukan pada orang yang terinfeksi hepatitis b.Virus hepatitis d ( HDV) yaitu yang amat jarang tetapi amat beresiko dari seluruh virus hepatitis.

Pola penularan hepatitis d serupa dengan hepatitis b. Diperkirakan kira-kira 15 juta orang didunia yang terkena hepatitis b ( hbsag + ) juga terinfeksi hepatitis d. infeksi hepatitis d bisa berjalan berbarengan ( koinfeksi ) atau sehabis seseorang terkena hepatitis b kritis ( superinfeksi ).

Orang yang terkena koinfeksi hepatitis b serta hepatitis d bisa saja alami penyakit akut serius serta akan sangat  berisiko tinggi mengalami gagal hati akut. orang yang telah terkena superinfeksi hepatitis d kebanyakan mengembangkan infeksi hepatitis d kritis yang berpeluang besar ( 70% d- 80% ) jadi sirosis.

Tak ada vaksin hepatitis d, akan tetapi dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis b maka otomatis anda dapat terlindungi dari virus ini sebab hdv mustahil hidup tanpa HBV.

 Hepatitis E

Hepatitis E sama dengan hepatitis a. Virus hepatitis e (HEV ) ditularkan melewati kotoran manusia ke mulut serta menyebar melewati makanan atau minuman yang telah terkontaminasi. Tingkat paling extrem infeksi hepatitis e berlangsung di area bersanitasi jelek yang memberi dukungan penularan virus.

Hepatitis e membawa dampak penyakit akut akan tetapi tidak membawa dampak infeksi yang  kritis. Secara umum, pasien hepatitis e pulih tanpa penyakit waktu panjang. Pada sebagian kecil pasien ( 1-4% ), lebih-lebih pada ibu hamil, hepatitis e membawa dampak gagal hati akut yang beresiko. Sampai saat ini belum ada vaksin hepatitis e yang beredaran di pasaran. anda cuma mampu mencegahnya melewati penerapan standar kebersihan yang baik.