Pengobatan Cerebral Palsy-2

Pengobatan Cerebral Palsy- Fisioterapi adalah merupakan satu satu disiplin  ilmu serta seni untuk menyembuhkan suatu penyakit  dengan menggunakan manfaat dari tenaga yang bersumber di alam seperti air, listrik, nada, sinar, tekanan/gaya, dan seterusnya. Sesuai dengan perubahan teknologi, pengertiannya berkembang juga, yakni potensi dibidang kesehatan, yang memandang gerakan manusia dengan semua segi serta permasalahannya sebagai konsentrasi servicenya dengan mengunakan sistem fisioterapi, yang meliputi : kontrol, diagnosa, rencana, tindakan serta evaluasi serta tekanan dan mengaplikasikan nilai-nilai etis (wcpt, mei 1999).

Adapun tujuan dari fisioterapi yaitu untuk menambah tingkat kesehatan tubuh dan  maksimalkannya  denga cara mengelola hubungan pada potensi alarn serta jaringan tubuh dan edukasi supaya bisa menggerakkan tugas serta keharusan sesuai dengan peran serta manfaat masyarakat.

dengan semakin bertambahnya beberapa pasien cerebral palsy dibanding cacat-cacat yang ada di maka di bawah ini adalah tehnik-teknik saat menangani pasien cerebral palsy.

Baca Juga : Tips Pencegahan Terhadap Penyebab Penyakit Cerebral Palsy

1. Terapi Manipulasi

• Stretching /penguluran yang mempunyai tujuan untuk menghindari pemendekan otot/jaringan.
• Traksi manual mempunyai tujuan untuk relaksasi otot serta peregangan otot dan sendi. termasuk diantaranya  Massage / pemijatan yang mempunyai tujuan untuk relaksasi, membebaskan perlengketan serta membuat lancar sirkulasi darah.
• 
  

2. Terapi Latihan

• Latihan mobilisasi mempunyai tujuan melatih gerakan-gerakan dari bagian tubuh baik dengan aktif ataupun pasif.
• Latihan keseimbangan mempunyai tujuan menstabilkan waktu berlangsungnya gerakan serta tubuh pada posisi spesifik.
• Latihan koordinasi mempunyai tujuan melatih konsentrasi hingga gerakan-gerakan yang dihasilkan lebih halus serta terkoordinasi.
•  Latihan ambulasi mempunyai tujuan melatih tubuh untuk dapat bergerak dengan atau tanpa alat pertolongan.
• Latihan bobath, terdiri dari 3 teknik yakni : inhibisi ( untuk menghalangi kekakuan ), fascilitasi ( mempermudah berlangsungnya satu gerakan ), stimulasi ( rangsangan-rangsangan ).

Tak hanya yang di jabarkan di atas, fisioterapi tetap mempunyai bentuk-bentuk lain yang bersumberkan manfaat alam seperti

A.Air ( Hydro Terapi )

Terapi dengan sumber  zat cair serta gas, dalarn pelaksanaannya menggunakan terapi termal, mekanik, khemis serta tekanan dari zat tersebut, contohnya kompres es, parafin, pool hubard tank, dan lain-lain.

B. Sinar (Aktino Terapi )

Terapi gunakan cahaya dengan panjang gelombang 7. 700-4 juta a ( infra merah ), 100 mm-38nm ( ultra violet ), cahaya laser dari remisi he serta ne dengan spektrum 6, 328a.

C. Nada / Ultrasonik

Frekuensi yang dipakai adalah ultra sound terapi ,pada 0, 7 mhz-3mhz.

D. Listrik

Arus yang dipakai yaitu arus frekuensi rendah layaknya micro wave diathermy, short wave diathermy serta arus frekuensi tinggi layaknya, faradisasi, tenis, arus, arus interferensi.

Pelayanan terapi pada penderita cerebral palsy

Cerebral palsy adalah rusaknya susunan syaraf pusat yang mengakibatkan inkoordinasi dari gerakan-gerakan otot bagian gerak, pemicunya salah satunya adalah pada saat kehamilan (keracunan, terkena virus, infeksi, trauma), pada saat kelahiran ( kurang 02, plasenta rusak, letak sungsang ), pada saat sesudah melahirkan (stuio, trauma, infeksi)

Menurut macamnya cerebral palsy terbagi jadi :

1. Spastik / kaku yang terdiri atas : monoplegia (satu bagian gerak), diplegia (bagian gerak bawah), triplegia (tiga bagian gerak), quadriplegia (keempat bagian gerak), hemiplegia ( separuh gerak badan).
2. Flaccid/hipertoni ditandai dengan gerakan lemah serta lambat.
3. Athetoid /gangguan koordinasi yang terdiri atas : athetoid spastis (gerakan semakin besar pada leher serta kepala), dystonia (kejang-kejang yang berselang-seling), korea athetosis/murni athetosis.
4. Riqid, ditandai dengan gerakan patah-patah serta kaku. ataxia / ganggguan keseimbangan.
5. Campuran.

Adapun tujuan terapi  pada anak cerebral palsy diantaranya seperti berikut :

1. Menurunkan kekakuan otot
2. Menghindari pemendekan otot
3. Memelihara serta menambah lingkup gerak sendi
4. Menambah gerakan bagian tubuh/mobilisasi
5. Melatih keseimbangan, koordinasi, ketahanan serta persepsi
6. Menghindari kerusakan selanjutnya.
7. Mengupayakan dengan maksimal supaya pasien dapat mandiri atau tidak bergantung penuh pada orang lain.

Baca juga : tips mencegah resiko penyakit cerebral palsy

Alat-alat bantu terapi yang sering digunakan dam  tidak kalah pentingnya yaitu :

• crawler (untuk merangkak), 
• standing table serta tilting table (untuk berdiri), 
• spalk brace (untuk menolong berdiri), 
• papan keseimbangan serta bola keseimbangan,
• walker serta paralel bar (untuk jalan), 
• kursi cp (untuk latihan duduk), 
• dan wall bar (untuk latihan jongkok berdir ).

Cara penyembuhan sesuai dengan perubahan serta keperluan anak waktu itu. bentuk-bentuk latihan dikoordinasikan dengan permainan-permainan (bobath exc) supaya anak tidak jemu serta tujuan dari terapi bisa terwujud.