Serangkaian Mitos Tentang Imunisasi(resepcarasehat) - Ini merupakan penjelasan dari beberapa rumor dan mitos yang sering berkembang di masyarakat seputar imunisasi
1. Imunisasi bisa mengakibatkan munculnya penyakit yang akan dihindari.
Kenyataannya : tidak mungkin anak terkena penyakit dari kuman yang telah dilemahkan atau mati.
2. Bila seluruhnya anak lain telah memperoleh imunisasi akan terproteksi.
Kenyataannya : bila satu anak tak terima imunisasi, ada kemungkinan banyak anak lain juga demikian, pada akhirnya penyakit menyebar tanpa ada dapat ditanggulangi.
3. Imunisasi tak 100 % efisien, hingga percuma memberi imunisasi.
Kenyataannya : dalam dunia medis, tidak sering ada hal yang sukses 100 %. Tetapi perubahan tehnologi terlah mendorong imunisasi yang ada sekarang ini sampai tingkat kesuksesannya meraih 85-99 %.
4. Reaksi imunisasi mungkin saja bakal menyakiti anak.
Kenyataannya : umumnya reaksi yang nampak bakal enteng saja, seperti demam, kemerahan sakit cuma ditempat yang disuntik, sampai ruam enteng. Tidak sering berlangsung kejang atau reaksi alergi berat.
5. Seandainya anak sehat, aktif, serta konsumsi makanan bergizi, anak tidak membutuhkan imunisasi.
Kenyataannya : vaksinasi diberikan agar anak terus sehat, bukanlah bikin anak sehat. Maksudnya membuat perlindungan anak dari serangan penyakit.
6. Bila anak tak sehat 100 %, vaksin tak bisa diberikan.
Kenyataannya : nyatanya pada badan yang alami infeksi enteng sekalipun, vaksin masih tetap bisa bekerja.
7. Pada seri vaksinasi, bila satu kali terlambat diberikan, mesti diulang lagi dari pertama.
Kenyataannya : hal semacam ini tak benar. Ulangan atau booster dapat terus didapatkan dari yang terlambat diberikan saja, tidak dari awal.
8. Autisme dikarenakan oleh imunisasi MMR.
Kenyataannya : telah ada 17 proyek penelitian yang dikerjakan tak menunjukkan jalinan ini.
Bahkan juga penelitian yang mengatakan jalinan itu nyatanya direkayasa, serta pemimpin penelitian itu diinvestigasi oleh Dewan Dokter Inggris.
Serangkaian Mitos Tentang Imunisasi
Reviewed by Herry siswandi
on
10.03
Rating:
Tidak ada komentar: